Transformasi Ducati dari Zaman Stoner sampai Dovizioso - Berita Bola

Breaking

HTML/JavaScript

Wednesday, February 6, 2019

Transformasi Ducati dari Zaman Stoner sampai Dovizioso

Ducati Desmosedici GP9. Foto: MotoGP


Jakarta - Ducati membawa sederet perubahan pada motor yang bertarung di balapan MotoGP. Perubahan ada pada desain, mesin, sasis, dan lainnya sehingga performa mesin tambah ciamik. 

Mengutip Bennetts, Rabu(6/22019) menarik ke 10 tahun terakhir, Ducati telah mengusung sasis serat karbon yang membungkus mesin V4 pada Desmosedici GP9. Secara teori, serat karbon membuat motor lebih enteng dan kaku sehingga dianggap lebih stabil daripada model sebelumnya. 

Demi keaerodinamisan motor, bagian buntut dan depan memiliki desain yang lebih membulat. Hasilnya cukup baik dan mampu mengantar Stoner memenangi balapan pertama dan tiga balapan di akhir musim 2009. Namun sayangnya itu belum cukup membuat Stoner menjadi jawara musim 2009. Stoner sempat beberapa kali absen dalam balapan karena sakit. 

Masuk ke tahun 2010, Ducati tak mengubah banyak desain Desmosedici GP10. Tahun 2010, Ducati menambah swingarm berserat karbon dipadukan dengan frame karbon. Soal performa jangan ditanya. Ducati Desmosedici GP10 masih kuat. Stoner memenangi hampir setengah balapan.

Bahkan rekan setim Stoner, Nicky Hayden yang kesulitan dengan Desmosedici GP9 memperlihatkan hasil yang baik. Namun di akhir penghujung 2010, Desmosedici GP10 malah memburuk setelah adanya penambahan winglet kecil juga masalah grip depan. 

Tahun 2011, Desmosedici ditunggangi Valentino Rossi. Rossi diharap bisa membawa perubahan lebih banyak pada Ducati. Rossi mengalami musim berat bersama Ducati di tahun 2011. Rossi dan Hayden mendapati motor tak dapat bekerja lebih baik. 

Keduanya mengeluhkan bagian depan Ducati yang terlalu kaku. Masalah tersebut sebenarnya sudah menghinggapi tubuh Ducati pada tahun 2007 sebelum frame karbon muncul. 

Ducati mengumumkan motor baru spek baru pada Ducati Desmosedici GP12. Sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan MotoGP, GP12 mengusung mesin 1.000cc. Pengembangan juga terjadi pada penggunaan sasis aluminium. Namun ada juga beberapa ubahan seperti settingan suspensi belakang. Karbon masih digunakan di lengan ayun. 

Mesin dengan kapasitas lebih besar pun membuat tenaga Ducati Desmosedici GP12 buas. Performa Ducati membaik namun masih kesulitan bisa menempati podium pertama dan menjadi jawara di musim balap 2012. 

Tahun 2013, Ducati tak kunjung mengalami perbaikan. Kesulitan tersebut dianggap bersumber dari desain frame yang kurang cocok. Settingan baru tenaga Desmosedici GP13 bertambah. Namun itu belum cukup mengantar pebalapnya berada di tempat teratas. 

Desmosedici GP14 tampil berbeda dari model sebelumnya. Frame aluminium masih disematkan di sana. Bentuk fairing dan bagian hidung motor berubah. Memasuki musim balap 2015, permasalahan Ducati belum juga tuntas. Bagian depan masih sulit dikontrol oleh pebalap. Desmosedici GP15 menggunakan mesin baru yang lebih kompak dari model sebelumnya. 

Secara tampilan motor tampil lebih kecil, ramping, dan tajam. Framenya pun baru begitu pula dengan swingarm dan bodi lainnya. Hasilnya lebih baik. Meskipun belum mencatatkan kemenangan, setidaknya Dovizioso dan Iannone bisa tempati podium kedua dan ketiga di beberapa balapan. 

Tahun 2016, Ducati Desmosedici GP16 mulai membaik. Frame alias rangkanya berubah lagi hasil pengembangan tahun 2015. Tenaga buasnya dipadukan dengan transmisi seamless evo. Ducati yang kala itu ditunggangi Dovizioso sudah bisa mencicipi manisnya kemenangan. 

Penampilan Ducati Desmosedici GP17 semakin menunjukkan perbaikan. Banyak ubahan yang dilakukan Ducati demi mendapat hasil maksimal. 

2018 balapan MotoGP didominasi Honda dan Ducati. Dovizioso mampu menaklukkan Ducati Desmosedici GP18 dan bersaing ketat dengan Marc Marquez. Hasilnya berbuah manis, Dovizioso duduk di tempat kedua klasemen pebalap sepanjang musim 2018. 

Kini Ducati Desmosedici GP19 tak berubah banyak. paling jelas ubahan pada livery. Kalau sebelumnya warnya kombinasi merah dan putih, kini didominasi warna merah khas Ducati. (dry/ddn)